81 Pegawai Tidak Tetap BLUD Non ASN RSUD dr. Iskak Ikuti Orientasi

Sebanyak 81 pegawai tidak tetap BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) non-ASN (aparatur sipil negara) RSUD dr. Iskak menjalani masa orientasi kepegawaian. Mereka dinyatakan lolos setelah menjalani tes wawancara yang diikuti 234 peserta.

Para pegawai baru ini akan ditempatkan di beberapa posisi, seperti tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat, farmasi, humas, PKRS, tenaga teknis, serta tenaga administrasi, dsb.

Mereka yang diterima telah menjalani serangkaian seleksi yang ketat. Mulai dari seleksi administrasi, tes Computer based test (CBT) hingga terakhir tes wawancara. 

Orientasi dibuka langsung oleh Plt. Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS, FISQua di Ruang Soenarjo Sadikin. Ia berharap pegawai baru harus bisa menerapkan tiga hal sebagai insan RSUD dr. Iskak. Tanggung jawab, integritas dan loyalitas untuk dipertahankan sebagai insan RSUD dr. Iskak,” ujar dr. Kasil, Jumat (7/6/2024).

Dokter Kasil juga berharap karyawan baru ini segera menyesuaikan diri, menata hati dan niat. Karena pelayanan yang tidak sepenuh hati akan menimbulkan masalah untuk yang lain.

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr. Iskak, Tatag Ishwara, S.E., M.M menekankan kepada karyawan baru untuk terus berdedikasi. “Dalam bekerja hendaklah mencari berkah dan nandur ngunduh. Artinya berbuat bagus untuk anak keturunan kelak,” pesannya.

Sub Koordinator Pendidikan dan Diklat RSUD dr. Iskak, Agus Heru Cahyono, S.AP. mengatakan karyawan baru akan mengikuti beberapa serangkaian kegiatan. Dimulai dari pelatihan e-learning, pelatihan klasikal dan wawasan kebangsaan.

Pelatihan e-learning berupa kompetensi dasar dimulai pada 8 hingga 11 Juni 2024. “Pelatihan e-learning berupa pembelajaran online di tempat masing-masing. Dengan mengikuti pelatihan berupa video pembelajaran secara bertahap sesuai urutan,” ujar Heru.

Pertama, materi yang diberikan berupa keselamatan pasien, manajemen mutu pasien rumah sakit, pengelolaan rekam medis, manajemen fasilitas dan keselamatan, hak pasien dan keluarga, SIMRS. “Peserta tidak bisa ke materi selanjutnya jika materi sebelumnya tidak diselesaikan. Jadi pembelajaran harus diikuti secara berurutan,” tambah Heru.

Selain mengikuti pembelajaran melalui video peserta juga mendapatkan tugas merangkum materi. Tugas merangkum juga telah disediakan pada link pembelajaran.

Kedua, pelatihan klasikal diselenggarakan pada  12 – 13 Juni 2024 yang terbagi dalam 2 kelompok. Materi yang didapatkan berupa kebijakan wakil direktur pelayanan, kebijakan wakil direktur umum dan keuangan, kebijakan keuangan, kebijakan kepegawaian dan orientasi khusus. Termasuk materi klasikal dinamika kelompok, praktik bantuan hidup dasar, praktik pencegahan pengendalian infeksi dan praktik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).

Untuk pendidikan wawasan kebangsaan dilaksanakan pada  Jumat, 14 Juni 2024. (HUMAS/KAR)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?