18 Jun 2020

Angka Kematian Pasien RSUD Tulungagung Turun Sejak Pandemi COVID-19

ANGKA kematian pasien rawat inap di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur justru menunjukkan tren penurunan selama pandemi COVID-19, sekitar 16-70 persen dibanding sebelum wabah SARS-Cov-2 mulai melanda Indonesia.

“Jumlah kunjungan dan hunian (kamar rawat inap) memang turun selama pandemi, tapi kasus kematiannya juga turun drastis,” kata Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Mochamad Rifai dikonfirmasi melalui telepon, Jumat.

Ia lalu menunjukkan data rekap medik pasien rawat inap RSUD dr. Iskak tahun 2019 dan 2020, untuk periodisasi Januari hingga Juni.

Jika pada Maret 2019 angka kematian pasien rawat inap mencapai 325 orang, pada periode bulan yang sama tahun buku 2020 (awal wabah SARS-COV-2 teridentifikasi di Indonesia) jumlah pasien meninggal tercatat sebanyak 274 orang.

Prosentase penurunannya sekitar 16 persen.

Demikian juga pada bulan berikutnya, dimana pada April 2019 tercatat angka kematian sebanyak 276 orang sementara pada April 2020 hanya 182 orang. Turunnya sekitar 34 persen.

Tren yang sama kembali terjadi pada bulan Mei dan Juni, dimana pada 2019 tercatat kasus kematian sebanyak 259 dan 251 orang.

Sedangkan pada kurun periode yang sama pada 2020 ini, dimana kasus COVID-19 di Jawa Timur memasuki fase puncak, pasien rawat inap di RSUD dr Iskak Tulungagung tercatat 163 kasus (Mei) dan 73 kasus (Juni).

Pada periode Juni ini, dikomparasi dengan angka kematian pasien pada Juni 2019, margin penurunannya menjadi yang terbesar dengan kisaran mencapai 71 persen.

“Angka kematian kasus COVID-19 di Tulungagung memang sangat rendah. Hingga Juni ini baru tiga kasus kematian terkonfirmasi. Itupun karena pasien bersangkutan memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang kondisinya kronis,” papar Rifai.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Tulungagung hingga 26 Juni 2020 tercatat sebanyak 228 orang, sembuh 167 orang dan meninggal tiga pasien.

Sementara untuk pasien berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) sampai dengan juni jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 653 orang, pasien sembuh sebanyak 444, masih dirawat 19 dan dengan rasio kasus kematian sebanyak 190 orang dan meninggal terkonfirmasi hanya 3 orang selama kurun Maret hingga Juni 2020. (*)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?