15 Jul 2020

Handling Complain, Jaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit

BICARA tentang pelayanan di RSUD dr. Iskak, rasanya tak bisa dilepaskan dari peran dan tangan dingin Sujianto, S.Kep. Ners, MMRS yang saat ini menjabat sebagai Kabid Pengendalian Pelayanan rumah sakit daerah milik Pemkab Tulungagung ini. engawali karir sebagai perawat fungsional pada tahun 1994, Sujianto sudah terbiasa dengan pelayanan pasien.

Pengalaman melayani pasien mengantarkan jenjang kariernya meloncat ke Kepala Seksi monitoring dan Penelitian Pelayanan pada 2010. Pria kelahiran 4 april 1973 ini kemudian diangkat menjadi Kepala Seksi Informasi dan Pemasaran pada 2012. Tak berselang lama setelahnya, Doyok, demikian Sujianto biasa disapa, kemudian menempati posisi Kabid Pengendalian Pelayanan RSUD dr. Iskak.

Amanah ini yang diemban Doyok hingga sekarang. meski diakuinya, tidaklah mudah membuat kajian dan perencanaan pengembangan pelayanan kesehatan. Kata dia, perlu riset mendalam untuk merencanakan setiap penambahan produk pelayanan kesehatan di RSUD dr. Iskak. Langkah pertama yang harus dilakukan tentu saja adalah pengumpulan data-data dari capaian pelayanan yang sudah ada. Beruntungnya Doyok memiliki kapasitas tersebut.

Dunia riset menjadi penganan kesehariannya sejak semasa masih di bangku kuliah. Tak heran jika kini, berbagai penelitian serta pengembangan dalam hal mutu pelayanan kesehatan acap kali dia lakukan bersama dengan tim PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dan tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) maupun jajaran staf nonmedik lainnya.

Data-data yang dimaksud itu biasanya meliputi kunjungan pasien baik rawat jalan maupun rawat inap, data penyakit dan sebaran penyakit, dan 10 penyakit besar serta data pendukung lainnya di RSUD dr. Iskak. Data-data itu ditarik untuk dijadikan laporan yang menunjukkan data kunjungan dan data kinerja pelayanan RSUD dr. Iskak.

“Data itu untuk melihat efisiensi dan efektifitas dalam penyelenggaraan pelayanan. Data itu dijadikan dasar untuk pengembangan rumah sakit,” kata Sujianto. Pengembangan yang dimaksud, misalnya, rumah sakit harus membeli alat yang diperlukan sesuai data yang diperoleh. Selanjutnya data yang diperlukan adalah capaian mutu.

Untuk data ini salah satunya digambarkan dengan Standar Pelayanan minimal (SPm), yang diukur tiap tiga (3) bulan, enam (6) bulan dan tahunan. Dari laporan SPm itu penting untuk mengetahui capaian mutu SPm di rumah sakit. Selain itu juga ada Indeks Kepuasan masyarakat (IKm) yang diperoleh berdasarkan survei setiap semester oleh lembaga independen.

Dari IKm bisa diketahui kepuasan, komplain maupun saran dari masyarakat. Jika ada keluhan dari masyarakat maka akan dilakukan handling complain (penanganan komplain). Handling complain akan diselesaikan oleh tim yang dibentuknya, dengan tujuan untuk menyelesaikan komplain secepatnya. (*)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?