Jangan Sepelekan Luka pada Penderita Diabetes

LUKA yang dialami oleh penderita diabates menjadi satu hal yang ditakuti. Sebab pada umumnya, luka yang dialami penderita diabetes membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan.

Dokter Spesialis Bedah RSUD Dr. Iskak Tulungagung dr. Rizki Hanifan Nugraha, Sp.B mengatakan, luka diabetes umumnya muncul di area kaki, namun juga berpotensi di area tubuh yang lain.

”Pasien saya ada yang mengalami luka di tangan, karena kurangnya informasi, luka hanya diplester,” kata dokter Rizki saat acara talkshow interaktif yang disiarkan langsung di kanal YouTube, Facebook, Instagram RSUD dr. Iskak, Senin, 19 Juli 2021.

Kondisi luka yang paling parah, misalnya luka di kaki bisa berujung dengan tindakan amputasi untuk menyelamatkan bagian tubuh yang lain.

Berikut ini merupakan tiga tanda yang dialami penderita diabetes yang berisiko menyebabkan pembusukan sehingga harus dilakukan tindakan amputasi;

  1. Jaringan yang mati, warnanya awalnya pucat, putih, lalu menghitam.
  2. Bakteri penyebab diabetes menghasilkan dan melepaskan gas. Gejala ini terdapat di dalam kulit. Gas tersebut akan cepat sekali naik ke tungkai hingga ke paha. Tindakan amputasi menjadi pilihan yang harus dilakukan,
  3. Luka berulang serta tak kunjung sembuh di salah satu area kaki

Dokter Rizki Hanifan Nugraha menjelaskan, ketika seseorang mengalami diabetes atau kencing manis, maka tubuhnya rentan mengalami infeksi akibat luka.

Hal ini adalah ciri-ciri yang seringkali muncul akibat gula darah yang tidak terkontrol.

Dokter Rizki mengatakan, luka diabetes di kaki lazimnya akan disertai dengan nyeri yang kronis, bengkak, bernanah, dan, dan berbau.

”Diabetes melitus ini penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah,” terang dr. Rizki.

Penyebab diabetes salah satunya terdapat gangguan dalam tubuh. Hal itu membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah.

Berikut ini cara pencegahan luka diabetes yang perlu diperhatikan;

  1. Pasien diabetes harus mengontrol gula darah,
  2. Pasien diabetes harus rajin memeriksa luka di kaki, seperti goresan,
  3. Pasien diabetes harus memperlakukan kakinya spesial, yakni ketika kaki kotor, maka harus segera dibersihkan dengan dicuci, lalu dikeringkan memakai handuk yang halus
  4. Setelah dibersihkan, kaki diberikan lotion atau krim yang lembut
  5. Memilih kaos kaki yang ergonomis agar kaki tidak mudah tergores atau terluka

Pengobatan luka diabetes sebagai berikut;

  1. Pastikan gula darah terkontrol,

Pasien harus diperiksakan ke dokter. ”Walaupun lukanya hanya kecil, karena dikhawatirkan terdapat infeksi atau penyumbatan di dalam luka, hal itu jika tak ditangani bisa menjalani tindakan amputasi,” tutupnya (PKRS/MAS)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?