Jangan Takut Tes Darah, Kenali Caranya dan Manfaatnya

SEJUMLAH orang seringkali malas melakukan pemeriksaan darah ke laboratorium. Biasanya pemeriksaan atau tes darah baru dilakukan saat merasakan gejala penyakit atau melamar di sebuah perusahaan.

Dokter spesialis pathologi klinik RSUD Dr. Iskak Tulungagung, dr. Henny Rahmar Raby Y, Sp.PK mengatakan, pemeriksaan darah yang lengkap biasanya dilakukan bila dokter membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

”Dokter yang bertanggung jawab menanyakan gejala, riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik.,” kata dr. Henny saat menjadi narasumber di acara talkshow ” Kapan Hasil Pemeriksaan Darah dikatakan Tidak Normal” yang disiarkan langsung RSUD dr. Iskak di kanal Youtube, Facebook, dan Instgram pada Senin, 12 April 2021.

Di RSUD dr Iskak, pemeriksaan darah bisa melalui loket poliklinik Medical Check Up dan IGD (instalasi gawat darurat). Setelah registrasi dan konsultasi ke dokter yang bertanggung jawab, pasien bisa menuju ke ruang laboratorium untuk pengambilan sampe darah.

Dokter Henny menjelaskan, pemeriksaan darah di laboratorium sering dilakukan saat medical check-up.

”Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan, sekaligus mendeteksi lebih awal penyakit yang mungkin terjadi,” kata dia.

Ia menambahkan pemeriksaan darah biasanya ditakuti oleh pasien, karena memakai jarum suntik. Dokter Henny mengatakan pengambilan darah cuma sampel, yaitu 5 cc dari total 5.000 cc darah yang ada di dalam tubuh manusia.

”Ini pemeriksaan ringan, efek sampingnya ya nyeri tapi cuma sebentar,” kata dia.

Setelah berhasil pengambilan sampel darah, petugas membawanya ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut. Hasil dari laboratorium, nantinya akan dikirimkan ke dokter yang bertanggung jawab.

”Setiap sampel darah memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga durasi pemeriksaan tidak sama, ada yang 15 menit, 30 menit, hingga dua jam,” paparnya.

Untuk pemeriksaan gula darah, pasien dianjurkan untuk berpuasa atau tidak mengonsumsi makanan yang berlemak satu hari sebelum pemeriksaan.

Saat disinggung kapan hasil pemeriksaan darah dikatakan tidak normal, dokter Henny mengatakan bahwa hasil tes darah biasanya disampaikan oleh dokter yang menangani pasien. ”Biasanya faktor yang menyebabkan pemeriksaan darah tidak normal, bisa dari HB (hemoglobin) rendah, penyebabnya diet, atau terdapat kelainan genetik/bawaan” tandasnya. (PKRS/MAS)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?