Ketahui Cara Perawatan Ulkus Diabetikum

Pernahkah kamu melihat penderita diabetes dengan luka di kaki dan selalu berair? Jika iya, perhatikan cara perawatan yang benar agar tidak semakin parah.

Ulkus Diabetikum adalah kondisi yang kerap dialami oleh penderita diabetes. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka pada kaki yang disertai munculnya cairan berbau tidak sedap dari kaki. Ulkus termasuk salah satu komplikasi diabetes yang berbahaya dan perlu sesegera mungkin ditangani oleh dokter.

Hal ini terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah karena kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kondisi terparahnya bisa memicu luka di bagian bawah ibu jari atau telapak kaki bagian depan.

“Ini terjadi karena sirkulasi darah yang buruk, sehingga aliran darah tidak mengalir ke kaki dengan baik. Selain itu, kadar glukosa yang tinggi juga dapat memicu kerusakan saraf pada kaki sehingga menyebabkan kaki mati rasa,” terang Fatin, S. Kep. Ners., perawat Irna Anggrek RSUD dr. Iskak Tulungagung saat memberikan sosialisasi di ruang tunggu pasien, Selasa (30/5/2023).

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya luka pada kaki dan menyulitkan proses penyembuhan luka. Gejala umum Ulkus Diabetikum antara lain berbau seperti nanah, sering merasa kesemutan, jalan terbatas, nyeri saat istirahat, dan terjadi kerusakan jaringan di bagian kulit kaki. 

Fatin menjelaskan, penderita diabetes disertai ulkus dianjurkan menjalani pola hidup sehat dan mengkonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter. Hal ini untuk menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol dalam tubuh. “Gula darah yang terkontrol berperan penting dalam mendukung proses penyembuhan ulkus diabetikum serta mencegah komplikasi diabetes lainnya,” tambah Fatin.

Tak cukup menjaga pola makan dan mengkonsumsi obat, pasien juga harus rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mencegah komplikasi. Sekaligus membersihkan secara berkala pada kaki yang mengalami luka. 

Pembersihan luka juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Namun ingat, kurangi tekanan pada luka, selalu menutup luka dengan perban, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dari dokter. 

“Pasien bisa juga melakukan senam kaki diabetes yang dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki,” imbuh Fatin.

Tak hanya menyampaikan penjelasan, petugas medis juga mengajarkan secara langsung praktik senam diabates yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Senam seyogyanya dilakukan pagi hari setelah sarapan dan sore hari menjelang petang. (HUMAS/KAR)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?