Peran Radiologi Untuk Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

Di dunia medis, pemeriksaan radiologi (rontgen) acapkali direlomendasikan dokter untuk mengidentifikasi sakit atau gangguan kesehatan dari pasien yang ditanganinya. Tindakan ini diperlukan terutama agar diagnosis penyakit akurat dan obat yang diberikan juga tepat.

Tentu saja tindakan radiologi hanya berlaku pada kondisi tertentu. Bergantung kebutuhannya, karena tidak setiap pasien memerlukan radiologi untuk memastikan gangguan kesehatan yang dialami. Dokter lah yang akan memutuskan apakah tindakan itu diperlukan atau tidak.

“Pada dasarnya, radiologi adalah sebuah proses yang dapat digunakan untuk mengetahui bagian seluruh tubuh manusia. Maka hal ini menjadi sangat penting karena (radiologi) menghasilkan foto rontgen yang digunakan dokter untuk menganalisis kondisi klinis pasien melalui foto negatif tersebut,” kata Dokter Spesialis Radiologi. RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Rosa Sp. Rad dalam acara talkshow yang disiarkan secara live streaming maupun secara tunda di kanal resmi RSUD dr Iskak di laman Facebook, instagram maupun Youtube, Senin (7/9/2020).

“(Dengan) diperolehnya hasil scanner rontgen maka pasien akan kembali ke dokter yang menanganinya. Dari hasil gambar medis nantinya akan mempermudah dokter untuk menafsirkan hasil pada pemeriksaan selanjutnya kepada pasien,” katanya.

Masih menurut Dokter Rosa, tindakan rontgen terhadap pasien diperlukan sebagai penunjang dari penegakan diagnosis.

Akan tetapi tidak semua pasien diharuskan untuk melakukan hal tersebut (jika) tanpa ada perintah dari dokter yang menangani.

“Pada intinya tindakan rontgen, tidak serta merta dilakukan, tanpa adanya rekomendasi dokter pasien yang menanganinya,” katanya.

Dokter Rosa kemudian memberikan contoh umum. Pemeriksaan radiologi (foto rontgen) dianggap penting dan dibutuhkan dokter untuk mengetahui kondisi pasien yang mengalami fraktur (retak atau patah) tulang karena kecelakaan.

“Jelas, tindakan ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi tulang pasien atau bagian organ dalam lainnya yang tidak terlihat,” paparnya

Dalam tindakannya, pasien yang melakukan tindakan pemeriksaan radiologi atas permintaan dari dokter. Jadi, bagian radiologi memeriksa pasien atas dasar rujukan dari dokter yang menanganinya saat itu.

“Jadi pasien sebelum ke bagian radiologi, dia harus melalui pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu. Jika di butuhkan tindakan rontgen maka akan dilakukan pemeriksaan dan pasien akan kembali ke dokter dengan membawa hasil rontgen,” jelasnya.

Untuk diketahui, dalam tindakan pemeriksaan radiologi ini ternyata memiliki efek samping yang mengakibatkan beberapa gejala di bagian tubuh pasien. Akan tetapi hal seperti ini dapat di atasi dengan proses dan prosedur yang benar.

“Efek samping timbul karena alat yang dijadikan memiliki radiasi tinggi, sementara untuk perlengkapan kesehatan radiologi di RSUD dr. Iskak sudah canggih, dimungkinkan aman dari efek samping,” tandasnya.
(PKRS)

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?