Untuk kesekian kalinya organisasi internasional yang berkonsentrasi pada kesehatan dan kesejahteraan anak UNICEF berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung. Kali ini kedatangan mereka diikuti oleh perwakilan sejumlah negara untuk menyaksikan pelayanan kesehatan anak di Tulungagung.
Kedatangan rombongan UNICEF yang terdiri dari perwakilan negara Amerika Serikat, Nikaragua, Thailand, dan Italia ini mengejutkan pasien dan karyawan RSUD dr Iskak siang tadi. Pasalnya, tak hanya berdiskusi di ruang tertutup dengan perwakilan manajemen, mereka juga berkeliling melihat aktivitas pelayanan pasien.
Diantaranya adalah jalur cepat (fasttrack) yang memberikan akses pelayanan pasien dengan cepat. Layanan ini dikhususkan untuk pasien dengan kondisi tertentu seperti ibu hamil yang hendak melahirkan, orang tua lanjut usia, dan pasien berkebutuhan khusus.
Selain mereka, pasien yang bisa memanfaatkan layanan ini adalah anak-anak dengan keadaan tertentu seperti korban kekerasan dalam rumah tangga, korban kekerasan seksual, serta kondisi lain. Di rumah sakit ini, pasien tersebut akan mendapat prioritas pelayanan secara khusus.
“UNICEF ingin menyaksikan langsung bagaimana rumah sakit kami melayani anak-anak secara khusus,” kata Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak Mochamad Rifai.
Para delegasi sejumlah negara itu juga menyaksikan langsung bagaimana operasional Public Safety Centre (PSC) dikendalikan dari rumah sakit ini. Dari sebuah ruang kendali di lantai atas, petugas operator menerima panggilan darurat dan mengkoordinasikan seluruh jajaran terkait seperti Kepolisian, TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, petugas medis, hingga badan penanggulangan bencana daerah.
Pemimpin rombongan UNICEF, Mr Robert dari New York berulangkali mengacungkan jempol saat menyaksikan sistem pelayanan RSUD dr Iskak yang dianggap maju. Mereka nyaris tidak percaya jika sistem secanggih itu bisa dilakukan di sebuah daerah yang jauh dari ibu kota.
Usai berkunjung dan menimba pengetahuan di RSUD dr Iskak, para delegasi UNICEF berkunjung ke Kantor Dinas Sosial dan panti asuhan di Tulungagung. (*)