Kirab Bersih Nagari yang digelar pada hari Senin, 18 November 2024 menarik perhatian ribuan masyarakat Tulungagung. Ini adalah peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-819.
Kirab dimulai pukul 08.00 WIB dari Kantor Bupati Tulungagung, melewati beberapa titik penting seperti Jalur Barat Perempatan TT, menuju ke utara hingga Titik O KM, lalu melintas di depan Masjid Al Munawar, dan berakhir di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah disediakannya 5.000 porsi makan gratis yang dibagikan sepanjang rute Kirab Bersih Nagari. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua peserta dan masyarakat yang hadir.
Peringatan ini dilaksanakan sesuai penanggalan dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala “Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa” yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung.
Rangkaian Bersih Nagari diawali dengan upacara peringatan hari jadi di Kantor Bupati Tulungagung. Upacara ini diikuti seluruh ASN lingkup Pemkab Tulungagung, TNI, Polri, mahasiswa, pelajar, dan anggota pramuka, dan beberapa tamu undangan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada upacara kali ini terdapat acara penerimaan pataka atau panji lambang daerah Kabupaten Tulungagung, yang sebelumnya telah dikirab mengelilingi 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Pataka selanjutnya dikirab dari halaman kantor Pemkab Tulungagung menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Kirab terdiri dari barisan kasepuhan, permadani dan wimbasara, seni budaya potensi Kabupaten Tulungagung, drumband tradisional, raja, ratu dan pager ayu, cucuk lampah, pataka panji lambang daerah yang diiringi prajurit pembawa tombak, serta rombongan buceng lanang dan buceng wadon.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, M.T dan Forkopimda beserta istri yang menaiki kereta kuda. Di belakangnya disusul rombongan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Tulungagung dan camat yang menaiki becak.
Kirab tahun ini makin menarik dengan tampilan reog kendang di tiga titik. Penampilan tersebut dilakukan di depan toko Adidas 12 penari reog, titik Nol KM 26 penari reog, dan di pertigaan kantor Pos 12 penari reog.
Setibanya di Taman Kartini, Pj Bupati beserta rombongan disambut oleh 240 penari reog kendang untuk berhenti sejenak di utara gerbang barat pendopo, meresmikan replika Prasasti Lawadan. Rombongan kemudian menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Pada prosesi inti, dimulai dengan pembacaan sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung dan penyerahan pataka lambang daerah (Kabupaten Tulungagung) dari Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos, kepada Pj Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT. Kegiatan diakhiri pembacaan doa dan wilujengan, serta pemotongan tumpeng oleh Pj Bupati Heru Suseno yang diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono.
PJ Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, M.T mengatakan bahwa Kabupaten Tulungagung menunjukkan progress positif. Di antaranya angka kemiskinan terus menurun hingga mencapai 6,28 persen di tahun 2024, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,91 persen di tahun 2023, serta indeks pembangunan manusia sebesar 74,65 persen yang termasuk dalam kategori tinggi.
Meski begitu, masih terdapat tantangan yang harus segera dituntaskan. Di antaranya penanganan kemiskinan, penanganan anak tidak sekolah, penanganan stunting, universal health coverage (UHC) dan digitalisasi pelayanan.
“Peringatan hari jadi ini menjadikan moment untuk memupuk semangat kebersamaan dan persatuan. Selain itu, hari jadi ke- 819 Kabupaten Tulungagung harus dimaknai sebagai sarana mengembalikan ingatan kita akan pentingnya upaya menuntaskan persoalan sosial ekonomi di tengah perekonomian global yang belum pulih sepenuhnya. Menjaga keseimbangan manusia dengan lingkungan melalui kerja bersama dalam semangat gotong royong, menuju kemajuan dan kesejahteraan sesuai tema peringatan hari jadi tahun ini, yakni Tulungagung Berkarya, Membangun Bersama untuk Maju,” terang Heru.
Heru Suseno juga berpesan kepada warga Tulungagung untuk memiliki cita-cita besar yang menjadikan Bumi Lawadan menjadi sentral pembangunan dan menjadi daerah yang mandiri, serta berdaya saing dalam persaingan global.
Selain itu, mampu membangun kreatifitas dan mewujudkan inovasi-inovasi dalam pemberian pelayanan ke masyarakat. Serta mewujudkan kinerja yang terukur, terintegrasi, terkoordinasi dan memperkuat semangat kebersamaan melalui menjaga kerukunan dan sinergi bersama antara rakyat dan pemerintah.
Dalam peringatan ini, Heru juga berpesan kepada Masyarakat Tulungagung untuk turut serta mensukseskan pesta demokrasi yang akan digelar 27 November 2024.
Momentum peringatan HUT Kabupaten Tulungagung ke-819 juga diwarnai penggunaan PDH Batik Lurik Bhumi Ngrowo Resmi dengan bawahan sarung lilit wiru depan warna hitam oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), Non ASN, dan karyawan BUMN, BUMD dan BUMS di lingkungan wilayah Kabupaten Tulungagung. Pakaian khas tersebut merupakan pakaian yang mengekspresikan identitas masyarakat Tulungagung dan memakai bentuk khas tradisional jawa. (HUMAS/KAR)