RSUD dr. Iskak mengundang dr. Ahmad Rifai, Sp. PD-KGH, FINASIM dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Malang untuk melakukan supervisi unit hemodialisis. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan hemodialisis atau cuci darah di Tulungagung.
Wakil Direktur Pelayanan, RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes. mengatakan jumlah pasien hemodialisis atau cuci darah di rumah sakitnya cukup banyak. “Melalui supervisi ini semoga pelayanan dialisis menjadi lebih baik lagi,” kata dr. Zuhrotul Aini.
Kepala Instalasi Dialisis RSUD dr. Iskak, dr. M.Jasin Jachja, Sp.PD menjelaskan pelayanan hemodialisis atau cuci darah telah memiliki 35 mesin, dengan layanan HD CITO dan rutin.
“Pada awalnya kami memiliki 4 mesin, terus berkembang saat ini menjadi 35 mesin. Dengan klasifikasi 31 mesin untuk non infeksius, 2 mesin infeksius dan 2 mesin isolasi,” terang dr. Jasin di Ruang Soenarjo Sadikin.
Dalam kesempatan itu dr. Ahmad Rifai, Sp. PD-KGH, FINASIM memberikan pengarahan mengenai Program Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). “Terkait pelayanan HD kita harus mensinkronkan dari Kemenkes dan kebutuhan di daerah,” terang dr. Rifai.
Ia menjelaskan, kedatangannya ke RSUD dr. Iskak dalam rangka memberikan konsultasi, arahan dalam bentuk pelayanan medis spesialis penyakit dalam maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dialisis ini. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan supaya bisa berjalan dengan baik.
dr. Rifai juga memaparkan beberapa keuntungan antara pelayanan HD dan CAPD. Dimana di Indonesia pelayanan dialisis peritoneal di Indonesia terbagi 84 unit dialisis yang melayani dialisis peritoneal di 24 provinsi.
Beberapa Keuntungan HD vs CAPD yaitu:
HD | CAPD |
Perlu akses vascular | Tidak perlu |
Datang ke RS 2-3x per minggu | Mandiri di rumah/tempat kerja |
Kehilangan waktu kerja | Tidak kehilangan waktu |
Fungsi ginjal sisa cepat hilang | Mempertahankan fungsi ginjal sisa |
Perlu hemodinamik yang stabil | Pilihan untuk pasien dengan gangguan jantung |
Mortalitas 2-3 tahun pertama lebih tinggi | Mortalitas 2-3 tahun pertama lebih rendah |
Penggunaan obat-obat lebih sedikit | |
Batasan makanan dan minuman tidak seketat HD |
Usai pengarahan, dr. Rifai mengunjungi langsung pelayanan HD di ruang Instalasi Dialisis. Pelayanan HD reguler di sini terbagi dalam 3 shift per hari, dari pukul 05.30-23.30 WIB, serta HD CITO/emergency selama 24 jam. (HUMAS/KAR)