Waspadai Penularan Antraks Pada Manusia

15 Jul 2023

Waspadai Penularan Antraks Pada Manusia 

Meski dikenal sebagai penyakit pada hewan, kuman Anthraks juga bisa menjangkiti manusia. Penularan ini terjadi pada permukaan kulit yang terluka terutama pada orang-orang yang sering berhubungan dengan hewan ternak.

Antraks merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bacillus antrahcis dengan penularannya melalui kulit, pencernaan dan pernapasan. Seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ini apabila menyentuh atau mengonsumsi daging dari hewan yang terserang antraks.  

Bakteri Bacillus anthracis  bisa dengan mudah menyerang dan menginfeksi hewan pemakan rumput, seperti domba, kuda, sapi, dan kambing. Bakteri tersebut akan menyebar dan menular dari hewan ke manusia saat seseorang menyentuh bulu atau kulit hewan yang telah terinfeksi, maupun mengonsumsi daging hewan yang kurang matang atau menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. 

“Umumnya hewan yang mengalami antraks akan mengalami gejala seperti gelisah, kejang, susah bernapas dan mati,” ujar Kepala laboratorium  Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak, dr. Rendra Bramanti, Sp. MK (K).

Kuman antraks dapat berpindah dan menyebar kemana saja melalui air, angin dan serangga dan bahan-bahan lainnya yang tercemar kuman.

Berdasarkan cara penyebarannya,  dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Gejala antraks pencernaan meliputi mual dan muntah, sakit tenggorokan, sulit menelan, sakit perut, hilang nafsu dan sakit kepala.
  • Gejala antraks pada kulit meliputi Munculnya banyak benjolan di kulit disertai gatal. Benjolan muncul pada area wajah, lengan dan  leher. Selanjutnya benjolan dapat menjadi borok yang berwarna  hitam tapi tidak menimbulkan nyeri. 
  • Gejala antraks pada pernafasan meliputi Nyeri saat menelan, demam, nyeri otot, mudah lelah, dada terasa tidak nyaman, sesak napas atau napas pendek, syok dan radang selaput otak

Apabila mengalami gejala seperti diatas, maka disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan meliputi:

  1. Menjaga kebersihan (hand hygiene), berhati-hati dan waspada apabila hidup dan bekerja di daerah yang terjadi wabah anthrax
  • Berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewan ternak
  • Segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila ada gejala & melihat gejala antrax yang terjadi pada hewan ternak di sekitar. (HUMAS/KAR) 

Berita Terbaru

Berita Lainnya

Polling

Apakah website ini bermanfaat untuk Anda?